4shared.com - Free file sharing and storage

Jumat, 30 Maret 2012

Penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Cirebon terbilang cukup tinggi.

INILAH.COM, Cirebon - Penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Cirebon terbilang cukup tinggi. Setidaknya 577 warga terinfeksi virus mematikan tersebut.

"Seperti fenomena gunung es, jumlah tersebut hanya tampak di permukaannya saja. Padahal, jumlah riilnya pasti lebih besar," kata Direktur Pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cirebon Arip Amin, Kamis (1/3/2012).


Ia mengaku perihatin dengan terus meningkatnya kasus HIV-AIDS di Kabupaten Cirebon dari tahun ke tahun. Program yang tepat dan kesadaran para penderitanya untuk menjalani penanganan, dapat menekan penyebaran HIV-AIDS. Sejauh ini, ia menilai pemerintah telah banyak melakukan program penanggulangan HIV-AIDS.

"Akan lebih baik jika program tersebut didukung oleh masyarakat. Dengan semakin tingginya pemahaman masyarakat terhadap HIV-AIDS, penyebaran virus ini diharapkan bisa ditekan," tambahnya.

Ia menyebutkan, penyebaran HIV-AIDS di Kabupaten Cirebon merata di setiap kecamatan. Terus meningkatnya orang dengan HIV-AIDS (ODHA) pun harus disikapi secara serius.

"Kami juga mengajak ODHA membuka diri. Sehingga, pemerintah dapat berupaya membantu kesulitan ODHA," kata Arip.

Arip mengingatkan ODHA agar tidak menularkan virus yang diidapnya melalui berbagai cara seperti melalui hubungan seksual maupun jarum suntik. Ia juga menyarankan agar ODHA mengikuti pengobatan program pencegahan HIV melalui transmisi seksual (PMTS). Sedangkan bagi yang terular karena penggunaan jarum suntik, diminta para ODHA agar mengikuti program harm reduction.

"Dengan program ini setidaknya penularan AIDS melalui jarum suntik dapat ditekan," jelas Amin.

Berdasarkan data PKBI Kabupaten Cirebon, dari 577 warga ODHA, 43% dari mereka merupakan warga Kabupaten Cirebon. Sedangkan warga yang berasal dari luar sebanyak 57%. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 75% dan perempuan 25%. Sedangkan penderita sudah kawin 50%, belum kawin 46%, duda 2% dan janda 2%. Sedangkan penularan AIDS karena melalui jarum suntik yang terinveksi HIV (IDIUS) 32% dan PMTS 68%.

"Dari 577 ODHA hanya 16% yang mengikuti layanan kesehatan (ARV). Sedangkan sebanyak 84% ODHA belum mengikuti karena berbagai alasan," pungkasnya.[ang] http://www.inilahjabar.com/read/detail/1836222/577-warga-kabupaten-cirebon-terinfeksi-hiv-aids

Tidak ada komentar:

Posting Komentar