CIREBON - Penyebaran HIV/AIDS di Kota Cirebon terus
meningkat. Hal ini dibuktikan dengan adanya 20 kasus baru penyebaran HIV
AIDS selama dua bulan terakhir. Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi
Penanggulangan AIDS Kota Cirebon Sri Maryati saat memberikan training of
trainer (TOT) yang diselenggarakan MCR-PKBI pada guru-guru se-Kota
Cirebon di Stikes Mahardika Cirebon, Senin (24/10) kemarin.
Dikatakannya, dari 20 kasus baru itu, sebagian besar yang positif di
usia produktif antara 17-25 tahun, dengan penularan melalui penggunaan
narkoba jarum suntik, hubungan seksual yang tidak sehat, serta bayi yang
dilahirkan oleh ibu yang positif terjangkit HIV/AIDS. “Kebanyakan dari
mereka yang positif terkena HIV-AIDS di usia-usia produktif,” ucap Sri
saat memberikan materi.
Wanita berkerudung ini menuturkan, peran serta guru dalam memberikan
pemahaman dan pengetahuan pada siswa tentang HIV/AIDS sangatlah penting.
Sehingga, dengan adanya TOT bagi para guru akan lebih memahami
HIV/AIDS.
“Saya berharap dengan digelarnya TOT untuk guru se Kota Cirebon, dapat
meningkatakan pengetahuan tentang kesehatan repoduksi bagi remaja.
Karena usia remaja sangat rentan resiko tertular HIV/AIDS. Ini
dibuktikan dengan sebagian besar pengidap HIV/AIDS di Kota Cirebon pada
usia produktif,” katanya.
Sementara, Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI) Kota Cirebon, Arip Amin mengatakan, kegiatan TOT untuk guru yang
teridiri dari guru BK dan guru agama ini sebagai media sosialisasi
terhadap kesehatan reproduksi, yang nantinya guru tersebut akan
menyampaikan kepada siswa di sekolahnya masing-masing. “Kegiatan ini
dilakukan selama dua hari, yang diikuti oleh 21 guru dari berbagai
sekolah di Kota Cirebon,” ucap Arif didampingi Ketua Pelaksana Irfan
Ahmad Rifai dan Sekertaris Lanlan Muhria. (din) http://radarcirebon.com/2011/10/25/2-bulan-20-kasus-hivaids/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar